Main Air di Air Terjun Tomagelli Barru

15:13
Barru, salah satu tempat yang paling menarik untuk dijamah. Alamnya yang asri, masih alami dan tidak terlalu tergerus modernisasi. meskipun sudah ditumbuhi rel kereta api di beberapa bagian. Potensi air terjun di kabupaten Barru sangat banyak, menyaingi Maros. Karena sebagian besar air terjun di maros sudah menjadi background berfoto, maka dari itu, kami memilih mencari keindahan lain di tempat lain yang belum pernah disentuh oleh kaki yang lemah ini. 

Air Terjun tomagelli adalah pilihannya. Terletak di Dusun Panasa (bugis;nangka), Desa Kamiri Kecamatan Balusu Kabupaten Barru. Untuk mempermudah pencarian, setelah melewati kota Barru ke arah utara, ada baiknya bertanya ke warga sekitar mengenai lokasi ini. Yang pastinya, kalau dari arah Makassar, letak lorong Air terjun ini berada di sebelah kanan jalan setelah melewati jembatan Takkalasi.

Hari itu kami sempat nyasar, karena berusaha menyusuri tempat ini dengan menggunakan google map. yang ditunjukkan adalah lorong menuju pesantren Mangkoso, tempat mencetak para penghafal al-qur’an dan ahli aga
Derasnya Air - Ayo Main !!!
ma. Yah, kami huznudzon saja, mungkin kami disuruh untuk jadi  ahli agama. Mulia sekali google map ini. 

Sayang, tempat yang ditunjukkan google map ini kejauhan. Jadi kami putuskan lebih baik bertanya saja sama warga. Menyusuri jalan yang seperti biasanya, pada umumnya untuk mencapai sebuah air terjun kami menysuri jalan yang menanjak, gunung, pebukitan bebatuan dan pemandangan indah. Seru!. Dan pastikan kondisi kendaraan anda sehat. 

Setelah melewati jalanan yang kurang lebih 8-9 km dari jalan poros. Hari itu kalender sedang bertinta merah. itu hari libur. Kalau tidak salah saat itu hari kesaktian pancasila.  Karena hari itu jum’at. Sebagai umat islam yang baik, kami memilih masjid yang lokasinya tidak jauh dari papan petunjuk ke air terjun tomagelli. Sekitar ±200 meter ke arah timur. 

Pada trip kali ini, ada seorang wanita yang ikut. Mayang.  Ia kami tugaskan untuk menjaga tas dan barang bawaan lainnya, maaf mayang. Tapi tugasmu sungguh mulia.
Ba’dda jum’at, kami langsung menuju ke lokasi tujuan. Setelah  sedikit bercengkrama dengan warga sekitar yang sangat ramah, mereka memberikan petunjuk ke air terjun dan menyarankan agar motor dikunci leher (diamankan). 

Berjalan menurun, semakin dalam semakin deras dentuman air terjun terdengar. Itu menandakan bahwa tubuh ini sudah semakin dekat ke tujuan. Masih dari suaranya saja kesegaran sudah mulai  terasa, ditambah hawa dingin dari rindangnya pepohonan selama perjalanan. 

Seolah surga yang tersembunyi, kami menelusuk air terjun yang tingginya lumayan. Tak ada taksiran tinggi untuk air terjun ini. Kebetulan kami lupa bawa meteran dan kami rasa mengukur tingginya juga tidak terlalu penting, karena tujuan kami  adalah untuk “Menikmatinya”. Ayo main air!!!. 

Nawir-Aku-Yudha-Iccank_Ari'-Kahfi-Uki'
Arsitektur batu yang  terlihat rapi tersusun, semakin melengkapi background foto hari ini. Sebagai pemuas kebutuhan yang menghampiri kebutuhan primer ala anak muda saat ini, tempat wisata yang sepertinya belum terlalu dijamah memberikan kesejukan dengan percikan air saat kita hanya memilih bersantai diatas bebatuan datar disekitarnya. 

Sembari menikmati cemilan rasanya tidak lengkap kalau tubuh belum ditenggelamkan dalam air yang begitu segar ini. Serasa ingin menyerap dinginnya dan membuatku serasa memiliki kekuatan air ala avatar.  

Setelah memastikan stock foto sudah mumpuni dan penat yang sedikit sudah terusir, kami menyelesaikan trip dengan mampir diperbatasan Barru Pangkep. Menikmati kemilau senja yang turun perlahan. Melengkapi tangkapan memori indah hari itu.



 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar

Like this ya